Sebuah kisah tokoh fiktif :)
Hai, namaku irana. kini aku duduk di bangku SMA. 16 tahun aku hidup. penuh cerita , penuh makna. tapi sebuah hal yang tidak pernah ku lupakan sejak dulu.
aku tidak perlu mengingatnya, mengenai hal itu menyakitkan mungkin. sudahlah 4 tahun lalu. tetap. tetap saja aku tak bisa mengelak bahwa sebenanya masih menginginkan hal itu diungkit. menusuk lagi.
mungkin aku bodoh berhitung. hei, aku mengenalnya sejak kapan? bukankah 4 tahun lalu? 5 tahun lalu? masa bodoh akan hal itu. jelas aku mengenalnya sejak lama.
ya, ini tentang seseorang.
seseorang bermata indah. seseorang yang aku kenal tanpa sengaja. dan seseorang yang membenciku mungkin tanpa sengaja pula.
aib? tentu bukan. ini kisah. aku menyukainya. dia tau itu. tapi tidak denganku.
ah terlalu bertele-tele. baiklahakan kumulai ceritanya ......
dulu ketika aku masih duduk di bangku SD, aku termasuk murid kesayangan guruku.
kenapa? mungkin karena aku pintar? atau karena aku sopan? entahlah.
karena hal itu, guruku mengikutkanku dalam sebuah lomba.
IPA? oh tidak. aku benci sekali itu. tak mungkin lomba IPA.
IPS? oh tidak. aku lebih benci ini daripada IPA.
fiuh. aku mengikutinya. setengah hati.
"ah, masak bisa menang?" pikirku
tak disangka, aku lolos dan maju ke babak berikutnya di kota.
gemetar. apakah lawanku akan menakutkan? maksudku otak dewa. ah sudahlah. kanan kiri membisikkan pasti bisa, tapi beda dengan hatiku.
masuk ke ruang lomba.
ada seseorang yang menarik perhatianku. kulit putih, mata bulat, rambut hitam, tinggi semampai.
anak laki-laki yang manis.
dan sepertinya juga pintar.
saat soal eksplorasi dikerjakan. dia aktif sekali. ceria. imut.
aku semakin penasaran padanya.
dan benar saja, dia memenangkan lombanya. dia memang pandai.
aku kalah.
tapi cerita masih berlanjut......
savia, dia sahabatku. dia sahabat lamaku, walaupun dia adalah adik kelasku, dia tau banyak tentangku.
aku menceritakan semua yang terjadi padanya.
"dari ciri ciri yang kasih tau kok mirip seseorang yah?" ucapnya dengan wajah berpikir tenang.
"loh iya kah? siapa?" tanyaku terkejut
"temen les ku mbak. namanya mas *sensor*. coba nanti aku cari tau lagi"
lama tak terdengar kabar.
kemudian aku dibangku kelas 6 mengikuti lomba tingkat kota.
siapa sangka, aku bertemu dia lagi.
ah tak ada yang berubah darinya. masih sama seperti dulu. masih terlihat bijak,dan ceria.
sama sekali aku tak menyapanya. siapa ya? mungkin dia tak kenal. jelas lah dia tak kenal aku.
saat itu penilaian berlangsung. ada 2 tahap. penilaian tulis dan keahlian.
awalnya aku pikir sudah tak akan masuk babak berikutnya. bayangkan dari banyaknya siswa pintar hanya 5 anak perempuan dan 5 anak laki-laki yang akan melaju ke babak berikutnya.
"ya Allah .. aku pasrah. badanku sedang sakit. karena itu pula aku gak belajar."
saat istirahat, guruku mengajakku untuk makan dulu.
kami pergi ke warung dekat bangunan itu.
Kebetulan ya, sangat kebetulan dia juga ada di warung itu.
baiklah, ini kedua kalinya sayang .. cukuplah.
4 orang dipanggil
dan alhamdulillah, ada nama Irana Shinta disitu ...
Kaget !!
wajah ku berubah menjadi orang bingung.
ketika kami semua berdiri.
aku melihat dia di barisan 5 anak laki-laki itu. baiklah ketiga kalinya kami bertemu.
dan pasti besok di tahap kedua kami bertemu.
tapi sebentar, aku mulai mengingat ngingat namanya. ku dengar, Dafa Adhi Wibowo.
yah terdengar gagah namanya.
Selanjutnya , ini kisah keesokan harinya ..
aku pesimis memang. badan terasa tak enak. tak hafal tarian itu.
sudahlah pasti kalah.
sekarang giliran dia yang diwawancara.
semoga sukses.
sembari dia di ruang lain, It's time for me. yeah!
musik diputar , gerakan ke berapa aku lupa. ya Allah begitu menyedihkan :"
dan aku kembali ke tempat dudukku. kembali duduk bersama delia.
rupanya ada barang dari dafa yang etinggalan untuk membuat karyanya.
aku yang sedang melamun kaget dia tiba tiba muncul
"permisi .. mau ngambil barang" sambil tersenyum
*speechless*
"ah? oh iya, silahkan."
sejak saat itu , benar benar yakin aku menyukainya.
setelah diumumkan , ternyata dia yang terpilih dari 5 anak anak laki laki itu.
tanya aku? aku gagal.:)
selamat berjuang :)
semoga menang :)
*to be continued

Tidak ada komentar:
Posting Komentar