Pertemuan itu, Kebetulan kah ? :") *2

Hanya segitu kah pertemuan itu ? :'o

  Sudah lama kami tak bertemu. mungkin kami sibuk urusan kami. bukankah ujian nasional sudah di depan mata?

sama sama berusaha mungkin.

tapi suatu hari ketika handphone ku berbunyi.

saat itu mungkin aku sudah sedikit lupa pada seseorang.

akupun mendengar cerita dari sahabatku savia , dia memang pandai. selalu ranking 1. tapi ada seseorang yang dekat dengannya.

aku tak berpikir untuk mengenalnya lebih dekat.

ah banyak omong. ku buka sms yang masuk ke hp nokia butut 3120 itu.

mmm ... nomor yang tidak aku kenal.

kau tau siapa dia memperkenalkan dirinya sendiri?

Dafa

yap bagus sekali.

aku sudah lupa. ini sudah 2 bulan lewat dari hari itu.

ya awalnya aku kaget.

sampai sampai hp butut pemberian ayah itu aku charge berulang kali.

rasanya seperti mendapat hadiah yang mengejutkan.

aku tak tahu berapa lama itu. tapi ....

saat itu , aku meninggalkan hp ku diatas meja. hanya sekejap saja. baru sadar bahwa ada ayahku disitu.

ah lemas. mungkin ayahku sudah membaca pesan kami.

mungkin saat itu aku sangat memikirkan masa depanku. pacaran? mengganggu sekali.

dan itu terakhir kali kami berhubungan.

1 bulan ...

2 bulan ...

salah satu univ. kota tetangga mengadakan lomba.

ya pelajaran itu lagi. aku sudah yakin aku akan bertemu dia. terlalu mustahil untuk tidak.

aku datang dengan sedikit keyakinan. sudah terbayang lomba lomba sebelumnya saat terpuruk dalam kekalahan.

waktunya check-in.....

dimana orang itu? tak terlihat batang hidungnya.

90 menit berlalu.
sebenarnya itu cukup singkat untuk sebuah lomba.
baiklah sekarang pengumuman.
21 siswa mewakili kotaku.

sepertinya tidak akan ada nama disebut. tunggu, ada nama dafa disitu.

tapi mana? tak ada seorangpun maju untuk mengambil tiket ke babak selanjutnya.

at least, mungkin itu nama ke - 18 yang disebut.
ya, namaku.

aaa alhamdulillah ya allah. terimakasih. kau memberiku kesempatan untuk merasakan lolos tingkat kota ku.

hanya berselang dua hari kok. aku sudah harus berjuang melawan kertas berisi angka angka dan huruf itu.

sayangnya, sama sekali aku tak bertemu dengannya. sehati mungkin. kami sama sama tidak bisa membawa piala.

kamu, jangan lengah ya :)
jangan kalah :)

*to be continued